
TIDORE – SMA Negeri 3 Kota Tidore membentuk Bank Sampah yang dikelola OSIS. Sampah yang biasanya dianggap kotor, kini jadi sumber dana kegiatan siswa.
“Hasil pengolahan sampah kami jual ke Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore. Dua minggu ini sudah bisa membiayai kegiatan OSIS,” kata Direktur Bank Sampah SMA 3 Tidore, Nurlita Hadad, Sabtu, (30/8/2025).
Program ini diberi nama One Day One Rubbish (Odor). Setiap siswa wajib mengumpulkan satu sampah per hari.“Setelah dua minggu, sekolah terlihat jauh lebih bersih. Padahal biasanya sampah menumpuk setiap hari,” ujar Nurlita.
Sampah yang dikelola baru tiga jenis: plastik, kardus, dan kertas campur. Sebagian juga diolah menjadi pupuk kompos untuk tanaman sekolah.
Menurut Nurlita, Bank Sampah bukan hanya soal ekonomi, tapi juga edukasi. Ia berharap siswa terbiasa tidak membuang sampah sembarangan.
Ke depan, sekolah berencana bekerja sama dengan Pemuda Gamtufkange untuk membersihkan sampah di pesisir pantai.(tg)
Tinggalkan Balasan