Tinjau RTLH Halsel, Gubernur Sherly Tegur Fasilitator

LABUHA – Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos meninjau program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (6/9/2025).

Kunjungan itu dilakukan sebelum menghadiri resepsi Hari Ulang Tahun ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Lapangan Samargalila, Labuha.

Di Dusun Rawa Badak, Desa Amasing Kota Utara, Sherly mendapati pembangunan RTLH terhenti. Rumah penerima bantuan sudah dibongkar, namun pekerjaan tak berlanjut karena pemilik rumah dan pekerja berselisih soal upah 10 persen dari total bantuan Rp50 juta untuk rumah dan Rp25 juta untuk dapur.

Sherly langsung menegur Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang direkrut Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Kita ingin menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kesepakatan tertulis sebelum pembongkaran dilakukan.

Menurut Sherly, program RTLH bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bentuk intervensi pemerintah bagi masyarakat prasejahtera.

“Kalau ada kendala, sampaikan ke saya. Kita hadirkan solusi, bukan menumpuk masalah,” katanya.

Dari Rawa Badak, Sherly bergerak ke Desa Mandaong, Bacan Selatan, bersama Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar Muchsin. Di sana, ia menyerahkan langsung bahan bangunan RTLH untuk keluarga Marhadi Lambehe.

“Kehadiran pemimpin tidak hanya sebatas di panggung seremoni, melainkan juga di tengah persoalan warganya,” ucapnya.

Marhadi, yang tinggal bersama istri dan tiga anaknya di rumah sempit, menyambut gembira bantuan itu. Ia menyebut kehadiran gubernur dan wakil bupati memberi harapan baru bagi keluarganya.(In)