Wali Kota Tidore Kepulauan Memberikan Keterangan ke Media

TIDORE – Sebanyak 10 pegawai dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Tidore Kepulauan dinyatakan positif narkoba usai menjalani tes urin mendadak, Senin, (22/9/2025)

Tes dilakukan setelah apel bersama di halaman kantor Wali Kota, dipimpin langsung Wali Kota Tidore Muhammad Sinen bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, bekerja sama dengan BNN.

Empat OPD yang jadi sasaran yaitu Dinas Kominfo, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, BPBD, serta Bagian Umum Setda.

“Pengawasan begitu ketat, tapi narkoba masih bisa masuk ke Tidore. Hari ini terbukti, ada lebih dari 10 pegawai positif narkoba, baik ASN maupun P3K,” kata Wali Kota Tidore.

Sinen menyebut, pegawai yang baru pertama kali terdeteksi bakal dibina. Namun bagi yang tidak kooperatif, sanksi tegas menanti,” Kalau mereka jujur dan mau terbuka, mungkin bisa dipertimbangkan. Tapi kalau tidak, siap-siap menerima hukuman,” tegasnya.

Pemkot juga berencana membangun gedung rehabilitasi narkoba pada 2026. Tes urin mendadak akan diperluas hingga desa dan kelurahan.

Kepala BNN Kota Tidore, Kombes Pol M Fadris Sangun Ratu Lana, menyebut tes ini bagian dari program P4GN,” Hasil tes kami serahkan ke Wali Kota. Ini langkah positif untuk pencegahan di Tidore,” ujarnya.

BNN juga mendorong tes serupa untuk anggota DPRD Tidore,” Ketua DPRD sudah menyatakan dukungan. Tinggal menunggu waktunya,” pungkasnya.(tg)